Sisi Lain Indonesia Timur - Papua Barat "Kab. Fakfak & Teluk Wondama"
Sisi Lain Indonesia Timur - Papua Barat
"Kab. Fakfak & Teluk Wondama"
Hai, Readers! Kali ini Author akan kembali membahas seputar destinasi dan objek wisata yang ada di kawasan Indonesia Timur, khususnya di Papua Barat. Bukan tentang Raja Ampat karena kalian sendiri pasti sudah sangat tahu mengenai destinasi dan objek wisata disana, melainkan di Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Teluk Wondama. Nah, sekarang mari kita bahas apa saja yang ada di tempat-tempat tersebut.
Kabupaten Fakfak
Kabupaten Fakfak dari atas |
Tahun
1961 kemudian terjadi perubahan lagi yang menjadi perubahan terakhir di mana
ada enam afdeeling yang diciptakan. Ada tiga onderafdeeling yang dibawahi oleh
afdeeling Fakfak, yaitu Mimika, Kaimana dan Fakfak sendiri. Kabupaten Fakfak
pun terbentuk akhirnya pada saat setelah undang-undang tahun 1969 dikeluarkan.
Undang-undang tersebut adalah mengenai pengaturan otonomi di Papua Barat
sehingga akhirnya kabupaten pun dibentuk. Meski belum terlalu populer, ada
sejumlah tempat wisata di Fakfak yang bisa ditelusuri oleh para wisatawan yang
belum pernah menjejakkan kaki di Papua Barat.
Wisatawan
dengan rasa ingin tahu yang besar akan hal-hal berbau sejarah, berwisata
sejarah ke Situs Purbakala Tapurarang adalah yang paling oke untuk disambangi. Situs Purbakala Tapurarang, Fakfak ditemukan
di tebing yang berada di tepi laut. Situs Tapurarang berupa objek lukisan berupa
telapak tangan, mata, telapak kaki, lumba lumba, cicak, tumbuhan, daun, wajah
manusia, hingga bumerang. Lukisannya terlihat biasa saja, namun cukup
menggambarkan manusia dan kesehariannya. Teknik lukisannya pun unik. Objek
objek tersebut dibuat seperti disembur. Tintanya berwarna merah dan kuning.
Bercak bercak cat terdapat di tepian masing masing objek. Bahan lukisan
tersebut dipastikan berasal dari pewarna alami. Meskipun demikian, warnanya
tetap terjaga hingga saat ini.
Warna merah pada lukisan tebing ini juga
menyerupai warna darah manusia. Oleh karenanya masyarakat setempat juga sering
menyebut lukisan tersebut sebagai lukisan cap tangan darah. Bagi masyarakat
setempat, lokasi lukisan tebing ini merupakan tempat yang disakralkan. Menurut
cerita rakyat masyarakat setempat, lukisan ini adalah wujud orang-orang yang
dikutuk oleh arwah seorang nenek yang berubah menjadi setan kaborbor atau hantu
yang diyakini sebagai penguasa lautan paling menakutkan. Nenek ini meninggal
saat terjadi musibah yang menenggelamkan perahu yang ia tumpangi.
Dari seluruh penumpang di perahu itu,
hanya nenek ini yang meninggal. Konon tak ada satu pun penumpang di atas perahu
yang berusaha membantu sang nenek untuk menyelamatkan diri. Merasa sakit hati,
arwah nenek yang telah berubah menjadi setan kaborbor mengutuk seluruh
penumpang perahu yang berusaha menyelamatkan diri di atas tebing batu. Karena
kutukan tersebut seluruh penumpang dan hasil-hasil laut yang dibawa seketika
berubah menjadi lukisan tebing.
Hanya saja, kisah tersebut tidak banyak
mereka ceritakan kepada pengunjung. Sebab bagi mereka, menceritakan rahasia
misteri jaman kuno sama saja membunuh diri mereka. Biarlah hal ini menjadi
lestari di kalangan mereka saja, pasti ada alasan baik mengapa hal ini tidak
perlu di ekspose sedemikian dalamnya. Keunikan tempat ini, selain adanya
lukisan cap tangan berdarah ini, adalah adanya hutan bakau yang subur ditemani
dengan air jernih yang mengaliri sekelilingnya bersatu padu dengan tumbuhnya
pohon-pohon besar yang rindang.
Disini pun anda dapat menemui ratusan
spesies burung seperti burung bangau, kakaktua, nuri, cendrawasih, semua hidup
di alam bebas dan tidak takut untuk beterbangan diatas kepala anda. Selain itu, yang unik dari lokasi
lukisan tebing ini
adalah ada sebuah tradisi di mana orang yang meninggal kemudian jasadnya akan
dibuang ke tebing ini (bukan dikubur), jadi jangan kaget apabila menemukan
kerangka dan tulang tengkorak manusia di kawasan tebing situs satu ini. Kerangka
ini dipercaya merupakan kerangka leluhur atau nenek moyang masyarakat Kokas.
Pada zaman dahulu masyarakat di sini memiliki kebiasaan meletakkan jasad
leluhur yang meninggal di tebing, ceruk, tanjung, pohon besar dan gua ditempat
yang mereka anggap sakral.
Pemandangan sekitar Situs Purbakala Tapurarang |
Sisi
unik lainnya yang akan ditemukan pada lukisan di Situs Purbakala Tapurarang ini
adalah bahwa pewarna yang digunakan hingga sekarang masih sangat jelas meski
alami. Bahkan diketahui bahwa warna merah yang terdapat di lukisan ini persis
dengan darah manusia, maka lukisan tersebut disebut-sebut sebagai lukisan cap
tangan darah oleh warga sekitar.
Air Terjun Kitikiti
Wisata alam yang akan menambah keseruan liburan di
kota Fakfak adalah Air Terjun Kitikiti-nya yang airnya langsung jatuh ke laut.
Sesampainya di air terjun ini, Anda akan dapat merasakan sendiri begitu
indahnya pemandangan air terjunnya. Bahkan keindahan dunia bawah laut pun
dipersembahkan oleh tempat ini dengan beragam jenis ikan dan terumbu karang
yang cantik. Bagi pengunjung yang gemar memancing, kegiatan tersebut bisa juga
dilakukan di tempat ini karena mulai dari jenis-jenis ikan kecil sampai yang
besar ada di air Kitikiti.
Air Terjun Kitikiti Fakfak |
Dari kota Fakfak memang pantai satu ini lokasinya sangat
jauh. Lokasi tepatnya dari Pantai Patawana ini adalah di Distrik Fakfak Timur,
di Desa Kotam. Untuk menikmati pasir putih yang terbentang secara luas berikut
sejumlah nyiur melambai, wisatawan dijamin tidak akan kecewa saat datang ke
tempat ini karena merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan.
Wisatawan yang mempunyai ketertarikan terhadap kegiatan surfing,
datanglah pada bulan Agustus dan Desember untuk kepuasan maksimal.
Dari pusat kota Fakfak, para wisatawan dapat mencoba untuk
menuju ke arah timur dengan menempuh jarak kurang lebih 8 kilometer untuk dapat
sampai di pantai indah ini. Pantai yang juga masih sepi ini memiliki pasir
putih yang terhampar luas ditemani oleh variasi vegetasi pantai yang terlihat
masih sangat natural. Untuk wisatawan yang ingin berekreasi di tempat yang
sejuk dan sepi, Kabupaten Fakfak memiliki sejumlah tempat yang bakal disukai,
termasuk pantai ini.
Serangkaian tempat wisata di Fakfak telah disebutkan satu per
satu. Semoga dapat membantu dan menjadi referensi bagi Anda yang tertarik untuk
ke Fakfak.
Kabupaten Teluk Wondama adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak
di Rasiei. Kabupaten ini
mulai terbentuk pada tanggal 12 April 2003 sebagai hasil
dari pemekaran Kabupaten Manokwari berdasarkan UU Nomor 26 Tahun
2002. Kabupaten ini terdiri dari 13 distrik atau kecamatan dan 75
kampung atau desa dan 1 Kelurahan. Kecamatan di Kabupaten Teluk Wondama adalah Kuri Wamesa, Naikere (sebelumnya bernama Wasior
Barat), Nikiwar, Rasiei, Roon, Roswar, Rumberpon, Soug Jaya, Teluk Duairi (sebelumnya bernama
Wasior Utara), Wamesa, Wasior, Windesi, dan Wondiboy (sebelumnya bernama Wasior
Selatan). Salah satu objek wisatanya yang terkenal adalah:
Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Hiu Paus Banyak Ditemukan di Sekitar Taman Nasional Teluk Cendrawasih |
Selain Raja
Ampat, tempat ini juga sudah sangat mendunia di kalangan pecinta alam bawah
laut, khususnya pecinta kegiatan diving.
Tempat ini adalah taman nasional laut yang terluas di Indonesia yang 89,8%
wilayahnya merupakan wilayah perairan lautan. Tercatat ada sekitar 209 jenis
ikan yang menghuni kawasan ini. Diantaranya adalah butterflyfish, angelfish,
damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish. Selain itu, terdapat empat
jenis penyu yang sering mendarat di taman nasional ini yaitu penyu sisik, penyu
hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Bahkan duyung (dugong), paus biru,
ketam kelapa, lumba-lumba dan hiu pun sering sekali terlihat di perairan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih. Kawasan ini pun sangat luas dan untuk menikmati
keindahan Teluk Cendrawasih kalian tidak perlu mendatangi semua tempat tetapi
hanya perlu meyambangi beberapa tempat saja di antaranya adalah: Pulau Yoop,
Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar, Pulau Numfor, dan Pulau Rumberpon.
Selain wisata bahari, di tempat ini juga terdapat goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Mioswaar, goa dalam air di Tanjung Mangguar. Sejumlah peninggalan dari abad 18 masih bisa dijumpai pada beberapa tempat seperti di Wendesi, Wasior dan Yomber. Umat Kristiani banyak yang berkunjung ke gereja di desa Yende (Pulau Roon), hanya untuk melihat kitab suci terbitan tahun 1898.
Activities
Nah,
sekilas dapat diketahui masing-masing objek wisata menonjolkan kekhasan nya
masing-masing. Seperti Situs Purbakala Tapurarang dengan wisata sejarah, budaya
dan edukasinya, yang mana kita dapat belajar mengenai kebudayaan setempat,
tradisi dan adat istiadatnya, kemudian mengenai sejarah terbentuknya
lukisan-lukisan yang ada, menelusuri asal usul terbentuknya dan kita dapat juga
melihat keindahan goa yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Kebudayaan Papua Barat |
Kemudian, ada Air Terjun
Kitikiti dengan wisata bahari nya, kalian dapat memancing, snorkeling, diving, berenang, dan menyewa boat untuk melihat hutan disekitarnya, kalian juga dapat
berfoto-foto di sekitar area tersebut.
Selanjutnya, ada
Pantai Patawana dan Pantai Pasir Putih juga dengan wisata bahari nya, namun
bedanya disini kalian dapat melakukan kegiatan sunbathing, dan kegiatan umum lainnya seperti diving, snorkeling, swimming, photography, surfing, dan juga
sekedar menikmati keindahan pemandangan laut luas dan hamparan pasir putihnya.
Snorkeling di Sekitar Taman Nasional Teluk Cendrawasih |
Dan yang terakhir,
Taman Nasional Teluk Cendrawasih dengan wisata bahari, sejarah dan edukasinya,
dimana yang pasti kalian dapat melihat berbagai macam jenis fauna laut yang
sangat banyak, kemudian kalian juga dapat melakukan kegiatan diving dan snorkeling, mengunjungi pulau-pulau sekitar untuk berjalan-jalan,
berfoto ria dengan fauna laut yang ada, dan kalian juga dapat menelusuri
peninggalan sejarah yang ada di beberapa tempat sekitar kawasan tersebut mulai
dari goa alam dan juga sumber air panasnya.
Accesibility
Pesawat Perintis Susi Air |
Akses Transportasi
Di wilayah
Provinsi Papua Barat, bandara yang paling besar adalah Bandar Udara Dominique
Edward Osok yang terletak di Sorong (SOQ). Selain itu, ada juga Bandar Udara
Fakfak (FKQ), Bandar Udara Rendani di Manokwari (MKW) dan Bandar Udara Utarom
di Kaimana (KNG). Penerbangan utama ke area Papua Barat dari Jakarta, Surabaya
dan Makassar biasanya melalui bandara di Sorong atau pun Biak, baru dilanjutkan
lagi dengan pesawat yang lebih kecil.
Nah, secara garis
besar itu rute yang dapat diambil, tetapi untuk masing-masing tempat lebih
jelasnya Author akan jelaskan.
Untuk mencapai Situs Purbakala Tapurarang anda harus menempuh jalan darat dan jalan air. Sebab
akses menuju tempat ini cukup sulit. Yang pertama adalah anda harus menempuh
perjalan darat dari kota fak-fak menuju dermaga Ubadari. Perjalanannya memakan
waktu sekitar 2 jam. Sesampainya anda di dermaga Ubadari, anda bisa menumpangi
perahu ataupun longboat. Perjalanan air ini akan berlangsung selama dua jam
lamanya. Jika air sedang pasang, anda bisa naik ke tebing dan menyaksikan
lukisan ini dari dekat. Namun jika air surut, keindahan lukisan tebing ini
hanya bisa dinikmati dari atas longboat. Setelah tiba disini anda harus merogoh
kocek untuk membayar guidenya, sementara untuk biaya masuk ke tempat wisata ini
tidak dipungut biaya sama sekali.
Untuk mencapai Air
Terjun Kitikiti dari pelabuhan Fakfak kita memanfaatkan speed atau long
boat kurang lebih 3 jam perjalanan. Biaya sewa speed boat dari pelabuhan Fak
Fak cukup mahal. Anda akan harus rela mengeluarkan Rp 3.500.000,- dengan lama
perjalanan sekitar 4 jam lebih untuk sampai ke lokasi wisata. Harga yang
sebanding dengan keindahan dan sensasi yang ditawarkan.
Untuk mencapai Pantai Patawana dari Kota Fakfak kita
bisa menggunakan kendaraan bermotor untuk menuju Pantai Patawana yang berjarak
sekitar 30 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Untuk mencapai Pantai Pasir Putih dari pusat kota Fakfak, para wisatawan dapat mencoba
untuk menuju ke arah timur dengan menempuh jarak kurang lebih 8 kilometer untuk
dapat sampai di pantai indah ini.
Dan terakhir untuk menuju Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Kabupaten Teluk Wondama, Rasiei
dapat dijangkau dari Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat dengan pesawat
udara jenis Twin Otter dan kapal laut, baik kapal PELNI maupun
kapal-kapal pelayaran rakyat lainnya. Ada
2 akses untuk mencapai tempat ini, yaitu dari Manokwari atau Nabire. Dari
Manokwari ke lokasi taman nasional (Pulau Rumberpon), Anda bisa menggunakan
longboat dengan waktu tempuh sekitar 5,5 jam. Atau dari Manokwari ke kota kecamatan
Ransiki dengan mobil sekitar tiga jam dan dilanjutkan dengan motorboat sekitar
2,5 jam. Alternatif lain kalian bisa masuk melalui Bandara di Nabire untuk
kemudian melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih
menggunakan perahu motor sejauh 38 km atau sekira 3 jam.
Amenities
Ikan Bakar Fakfak |
Walaupun
terbilang cukup jauh dan terpelosok, namun dapat dibilang bahwa kelengkapan
fasilitas pendukung seperti restoran, rumah makan, rumah sakit, pasar, pusat
oleh-oleh dan lain sebagainya sudah cukup banyak dan layak di Kabupaten Fakfak seperti
adanya Restaurant Angelo’s, Ikan Bakar Fakfak, Fakfak Tenang, Warung Makan
Sariroso, Pasar Tumburuni, RSUD Fakfak, dan Toko Senyum 5000 Fakfak. Begitu pula
dengan Kabupaten Teluk Wondama cukup lengkap dengan adanya Kantor Pos Wasior,
Melanesian Coffee House, Pasar Sanduai, Bandara Wasior, Bank BRI Wasior,
Gereja, Masjid, Pasar Soyar, Pasar Iriati, Kedai Iriati, Toko Tornia Iriati,
RSUD Kab. Teluk Wondama, Warung Golden Star dan masih banyak lagi lainnya.
Accomodation
Untuk
akomodasi seputar kawasan Kabupaten
Fakfak ada:
1. Hotel
Tembanggapura
2. Bumi
Salobar Indah Hotel
3. Wisma
Torea
4. Hotel
Surya Teluk
5. Hotel
Grand Papua
Hotel Grand Papua Fakfak |
6. Hotel
Haranya
7. Penginapan
Tanjung Wagom
8. Hotel
SULINAH
9. Hotel
HI
10. Kokas Mini
Hotel, dll
Untuk akomodasi
seputar kawasan Kabupaten Teluk Wondama
ada:
1.
Hotel Grand Papua Kaimana
Hotel Grand Papua Kaimana |
2.
Kaimana Beach Hotel
3.
Hotel Srikandi
4.
Steenkool Hotel & Resto
Steenkool Hotel & Resort Logo |
Tampak Dalam Bagian Hotel |
5.
Hotel Darmaji
6.
Nirmala Hotel
7.
Naga Jaya Guest House
8.
Hotel Bicari
9.
Hotel Aitumiri IN
10. Nagote
Base Camp, dll
Peta Wisata Papua Barat
Peta Objek Wisata Papua Barat |
Sekian dan Terimakasih sudah membaca...
Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi untuk berlibur...
😎😎😎😎😎
Komentar
Posting Komentar